“On the brink of bankruptcy like SVB, the credit suisse giant bank profile becomes the spotlight”

Arkanapulsa.id, Blora – Credit Suisse akan meminjam sekitar $54 miliar dari bank sentral Swiss untuk membantu perusahaan-perusahaan yang kesulitan setelah harga saham mereka anjlok. Bank ini juga diduga terkait dengan dua bank regional AS, Silicon Valley Bank dan Signature Bank yang baru saja bangkrut. Credit Suisse mengatakan langkah-langkah pinjaman merupakan langkah yang solid untuk memperkuat bank. Credit Suisse didirikan pada tahun 1856 untuk membiayai pembangunan rel kereta api di Swiss dan saat ini merupakan salah satu dari sembilan bank “Bulge Bracket” global, yang menyediakan perbankan investasi, perbankan swasta, manajemen kekayaan, dan layanan berbagi.

Di ambang kebangkrutan, seperti SVB, profil bank raksasa credit suisse menjadi sorotan

#ambang #kebangkrutan #seperti #SVB #profil #bank #raksasa #credit #suisse #menjadi #sorotan

Di Ambang Kebangkrutan, Seperti SVB, Profil Bank Raksasa Credit Suisse Menjadi Sorotan

Bank Credit Suisse menjadi sorotan publik setelah melaporkan kerugian mencapai $4,7 miliar pada kuartal I tahun 2021. Bank raksasa asal Swiss ini dihadapkan pada kondisi yang sulit dan terlihat seperti berada di ambang kebangkrutan, seperti yang terjadi dengan bank small and medium enterprise (SMBB) SVB.

SVB Mengalami Kebangkrutan

Pada pertengahan 2020, bank SMBB Silicon Valley Bank (SVB) mengalami kebangkrutan di tengah pandemi COVID-19. SVB menjadi bank dalam kondisi pailit yang paling banyak diperbincangkan di AS pada tahun tersebut.

Bank yang berpusat di Santa Clara Valley, California ini dikenal karena pelayanannya untuk perusahaan teknologi dan riset. Namun, pada saat pandemi dan krisis ekonomi, banyak dari nasabahnya mengalami penurunan pendapatan dan kesulitan finansial, sehingga tidak bisa membayar kewajiban mereka kepada bank.

Sebelumnya, SVB merupakan salah satu bank terbesar di Amerika Serikat dan dianggap sebagai benalu bagi divisi teknologi. Namun, setelah kebangkrutan, nama SVB mulai menurun dan dikesan sebagai bank yang terjangkit krisis yang belum diterima secara benar oleh manajemen bank.

Credit Suisse Merugi Miliaran Dollar

Credit Suisse sebagai bank raksasa asal Swiss tak luput dari kondisi sulit. Dalam laporan keuangan kuartal I tahun 2021, bank tersebut melaporkan kerugian mencapai $4,7 miliar. Selain itu, beberapa keputusan bisnis yang buruk diperkirakan sebagai penyebab utama dari kerugian tersebut.

Baca juga :  Kenali Lebih Dekat Aplikasi Chatting terbaik di Indonesia dan Fungsinya

Langkah penghematan yang dimulai oleh CEO bank, Thomas Gottstein, pun menjadi sorotan seiring melonjaknya kerugian yang terus meningkat. Selain melakukan pemotongan gaji terhadap karyawan tertentu, pihak bank juga memangkas kompensasi bagi kepala perdagangan (trading) dan manajer senior.

Selain itu, Credit Suisse juga memecat kepala perdagangan (trading) utama mereka, yakni Brian Chin, dan sejumlah staf senior lainnya, sebagai bagian dari usahanya untuk bertahan hidup.

Kondisi Kebangkrutan di Industri Keuangan

Kondisi kebangkrutan di industri keuangan menjadi bukti bahaya dari penyalahgunaan potensi dan penyalahgunaan kekuasaan di dalam perusahaan tersebut. Hal tersebut menjadi ujian bagi bank-bank besar, yang akhirnya harus menanggung beban kerugian yang sangat besar.

Namun, meski situasinya memburuk, ada beberapa solusi untuk menghindari kondisi kebangkrutan. Tindakan mengurangi risiko dan memperkuat pengawasan bisa menjadi cara untuk menghindari bangkrut. Selain itu, bentuk intervensi dari negara dan institusi dapat meredam kerusakan yang mungkin terjadi pada institusi keuangan.

Dalam kasus Credit Suisse, diperkirakan bank tersebut masih bisa bertahan dan melanjutkan kegiatan usaha meskipun dalam kondisi sulit, tetapi membutuhkan langkah konkret dan tegas dari pihak manajemen.

Kesempatan Berjualan Voc Game Online dan Loket PPOB Di buka

Bisnis Pulsa dan Outlet PPOB adalah Jualan yang menguntungkan. Meski di masa endemi, kebutuhan pulsa untuk masyarakat Indonesia menjadi sesuatu yang utama, seperti bayar tagihan, membeli pulsa data, voucher game, topup saldo e money serta kebutuhan lain.

Semuanya dapat dijalankan di Arkana Pulsa sebagai Berjualan pulsa termurah yang menjanjikan. Berbisnis di Arkana Pulsa dapat dikelola oleh siapapun dengan modal kecil. Pluang masih terbuka lebar untuk membuka Berdagang agen pulsa dan loket pembayaran ppob dengan Arkana Pulsa

Mengapa Jual Pulsa dan Service PPOB di Arkana Pulsa?

Menjual pulsa dan loket pembayaran ppob kami yaitu solusi Jual buat rakyat Indonesia yang ingin memiliki Berjualan pulsa elektronik, pulsa data, paket sms & nelpon, Berbisnis isi ulang Gopay, OVO, DANA, LinkAja, Shopee, dll, Usaha voucher game termurah dan lengkap dan voucher tv kabel pra bayar

DAFTAR SEKARANG

Sekian Kabar update terhangat mengenai Di ambang kebangkrutan, seperti SVB, profil bank raksasa credit suisse menjadi sorotan

dengan tags #ambang #kebangkrutan #seperti #SVB #profil #bank #raksasa #credit #suisse #menjadi #sorotan yang mungkin saja tidak berarti apa-apa buat Anda, Namun setidaknya dapat menambah pengetahuan buat anda 🙂