Miskonsepsi Membangun Usaha yang Selama Ini Dipercaya

Harusnya Miskonsepsi Membangun Usaha yang Selama Ini Dipercaya


Berita


By Ihsan Ihsan – October ,


miskonsepsi membangun usaha

Jadi pebisnis tentu saja merupakan impian banyak orang. Bukan hanya jadi peluang usaha bagi diri sendiri, namun juga membuka kesempatan kerja bagi orang lain. Namun sayangnya, tak banyak orang yang berani memulai usaha.

Banyak alasan yang mendasarinya, seperti ketakutan akan bangkrut, merugi dan lain sebagainya. Ada juga beberapa alasan yang bahkan membuat seseorang sama sekali tidak kepikiran untuk membangun usaha, yaitu kesalahan pemahaman tentang membangun usaha. Adapun beberapa miskonsepsi membangun usaha itu adalah sebagai berikut.

Berbisnis butuh modal besar

Apa yang kalian bayangkan saat menyebut pengusaha atau pebisnis sukses? Kebanyakan orang membayangkan untuk bisa menjadi pengusaha sukses yang dibutuhkan adalah modal yang sangat besar, sehingga keuntungan yang didapat juga besar. Padahal tidak demikian. Tak semua usaha yang dimodali dengan besar bisa sukses, dan begitu pula sebaliknya, banyak usaha yang dimulai dari modal yang sedikit bisa mendapat keuntungan yang luar biasa besar. Yang dibutuhkan adalah ketekunan, keseriusan dan pantang menyerah. Jadi jangan menganggap jika modal besar adalah hal utama yang dibutuhkan untuk membuka usaha ya.

Hanya bisa dimulai orang dewasa

Siapa bilang jika bisnis hanya bisa dibangun oleh orang dewasa? Tentu saja tidak. Sejatinya semua orang yang memiliki niat bisa memulainya—bahkan anak-anak sekalipun. Salah satu yang bisa membuktikan jika anak kecil juga bisa sukses berbisnis adalah Almeyda Nayara, gadis tahun yang meraup omzet puluhan juta tiap bulannya. Dari cerita tersebut, tentu bisa mematahkan pandangan orang bahwa bisnis hanya bisa dimulai oleh orang dewasa kan?

Baca juga :  Penasaran Berapa Gaji Pegawai Pertamina? Cek Disini!

Mulai saja dulu, tanpa memikirkan risiko

Memulai bisnis bukanlah pacaran, di mana pelaku kerap mengatakan kita jalani saja dulu. Usaha yang dibutuhkan adalah ilmu dan kegigihan. Tak bisa seseorang ujug-ujug memulai bisnis hanya berdasarkan keinginan. Jika diibaratkan, seseorang yang tak bisa berenang tak akan mungkin sanggup jika tiba-tiba terjun ke sungai. Harus belajar lebih dulu, merencanakan strategi, kemungkinan risiko dan persiapan untuk menjalankan bisnis. Semua itu harus dipikirkan, agar kita bisa mempersiapkan solusi atas masalah yang mungkin terjadi saat bisnis mulai berjalan.

Bisnis adalah bakat

Ketika melihat orang sukses dalam berbisnis, sebagian menganggap jika pelaku bisnis sangat berbakat dalam bidang tersebut. Namun kepercayaan tersebut tentu saja salah. Setiap orang memiliki peluang yang sama besarnya, yang diperlukan adalah terus belajar dan berani memulainya. Jika memulai bisnis berpeluang sukses atau gagal, maka tidak berani memulai sama seperti menutup peluang untuk sukses. Jangan percaya adanya bakat.

Di antara miskonsepsi membangun usaha di atas, adakah yang selama ini kalian percaya? Sejatinya setiap orang memiliki kesempatan selama mau berusaha dan memulai. So, segeralah memulainya. Segera download Arkana untuk mempermudah kalian untuk memulai usaha.


peluang usahatips membuka usaha

Miskonsepsi Membangun Usaha yang Selama Ini Dipercaya #Miskonsepsi #Membangun #Usaha #yang #Selama #Ini #Dipercaya