Menguak Misteri Lucu: Asal-usul Kata Lucu yang Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

Menguak Misteri Lucu: Asal-usul Kata Lucu yang Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Belanda

Halo Sobat Arkanapulsa.id, sudah pernahkah kamu bertanya-tanya tentang asal-usul kata lucu yang sering kita gunakan sehari-hari? Yuk, kita simak bersama-sama!

Siapa yang tidak suka dengan hal lucu? Tertawa adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan stress dan membantu mengembalikan kebahagiaan dalam hidup kita. Namun, tahukah kamu bahwa kata “lucu” sudah ada sejak zaman Belanda?

Menurut catatan sejarah, kata “lucu” berasal dari bahasa Belanda yaitu “leuk”. Kata ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang menyenangkan atau menghibur. Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, kata ini pun mirip dengan kata lucu yang sering kita gunakan sehari-hari.

Memang, terlihat sederhana, namun ternyata asal-usul kata lucu ini cukup menarik bukan? Selain kata “lucu”, masih ada beberapa kata lucu yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Kamu penasaran asal-usulnya seperti apa? Mari kita pelajari bersama-sama!

1. “Gokil” atau “Gila Keren”

Kata “gokil” sering digunakan oleh banyak orang Indonesia ketika melihat sesuatu yang sangat keren atau mengesankan. Namun, tahukah kamu bahwa kata tersebut berasal dari bahasa Belanda yaitu “gek”. Makna dari kata ini adalah gila atau aneh.

2. “Ngenes”

Di Indonesia, kata “ngenes” digunakan untuk mengungkapkan rasa kasihan pada seseorang yang mengalami penderitaan atau kesulitan hidup. Ternyata, asal-usul kata ini berasal dari bahasa Belanda, yaitu “niet genoeg”. Artinya tidak cukup atau tidak memadai.

3. “Oplet Tua”

Jangan salah, kata “oplet tua” bukanlah bahasa Inggris atau Indonesia, melainkan berasal dari bahasa Hokkian. Hanya saja, istilah ini digunakan oleh banyak orang Indonesia untuk merujuk makanan ringan yang dibeli dari penjual keliling di atas sepeda tua. Ternyata, dalam bahasa Belanda “oplet” berarti bersepeda dan “oud” berarti tua. Jadi, jika diartikan secara harfiah, “oplet tua” berarti penjual keliling yang bersepeda tua.

4. “Santai”

Kata “santai” adalah kata serapan dari bahasa Jawa yang artinya sendiri adalah tenang atau rileks. Namun, kata ini juga terdapat dalam bahasa Belanda, yaitu “zatvasten”. Kata tersebut digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak tertarik atau tidak terintimidasi oleh sesuatu.

5. “Nyinyir”

Kata “nyinyir” digunakan untuk menggambarkan sifat orang yang banyak mengkritik, meremehkan, atau mencela orang lain. Ternyata, kata ini berasal dari bahasa Belanda yaitu “niner”.

Baca juga :  Tidak Perlu Install Aplikasi, Begini Cara Chat Tanpa Aplikasi

6. “Pembohong”

Kata “pembohong” atau “bohong” sudah sangat familiar di telinga kita bukan? Namun, asal-usul kata ini ternyata berasal dari bahasa Belanda yaitu “lougen”.

7. “Ngegas”

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan kata “ngegas” yang biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tiba-tiba mengambil tindakan tanpa pikir panjang. Ternyata, kata ini juga berasal dari bahasa Belanda yaitu “gas geven” yang artinya memberi gas.

8. “Bete”

Kata “bete” sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang merasa jengkel, kesal, atau marah. Kata ini berasal dari bahasa Belanda yaitu “bezig” yang artinya sibuk.

9. “Jutek”

Kata “jutek” digunakan untuk menggambarkan sifat orang yang cenderung bersikap dingin atau cuek terhadap lingkungan sekitarnya. Asal-usul kata ini berasal dari bahasa Belanda yaitu “joekel” yang artinya besar dan patut dihormati.

10. “Koplak”

Kata “koplak” sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat lucu atau kocak. Kata ini ternyata berasal dari bahasa Jawa yaitu “coplak” yang berarti “setengah gila” yang kemudian dipopulerkan oleh pelawak Bagyo dari Bandung.

Asal-usul kata lucu memang sangat beragam dan menarik. Dari bahasa Belanda, Hokkian, Jawa, hingga orang tertentu yang mempopulerkan istilah tertentu. Kini, kita jadi semakin mengerti dan tahu bahwa kata lucu tidaklah dilahirkan dalam satu tempat atau waktu tertentu saja.

Kesimpulan

Ternyata, banyak kata lucu yang sering kita gunakan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Belanda, Hokkian, dan Jawa. Tak heran, seiring perkembangan zaman, kata-kata tersebut semakin sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tak perlu memikirkan asal-usulnya secara terus-menerus karena sekarang sudah menjadi milik kita sebagai bagian dari bahasa Indonesia. Mari terus menikmati hal-hal lucu dan menyenangkan dalam hidup dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!


Peluang Dagang E-Money dan Toko PPOB Di buka

Berjualan Pulsa dan Dealer PPOB ialah Jualan yang menguntungkan. Meskipun di masa pandemi, kebutuhan pulsa untuk masyarakat Indonesia jadi hal yang primer, seperti bayar tagihan, membeli pulsa kuota, voucher gaming, refill saldo E-MONEY juga kebutuhan lain.

Semuanya boleh dikondisikan di Arkana Pulsa sebagai Jualan pulsa murah yang menjanjikan. Dagang di Arkana Pulsa bisa dikelola oleh siapa saja dengan modal kecil. Momen masih terbuka lebar untuk membuka Usaha agen pulsa juga loket pembayaran ppob dengan Arkana Pulsa

Mengapa Usaha Pulsa dan Tagihan PPOB di Arkana Pulsa?

Jual pulsa dan loket pembayaran ppob kami adalah solusi Berjualan buat rakyat Indonesia yang mau memiliki Bisnis pulsa elektronik, pulsa data, paket sms & nelpon, Menjual isi ulang GoPay, OVO, DANA, LinkAja, Shopee, dll, Menjual voucher game paling murah dan komplit serta voucher tv kabel pasca bayar

DAFTAR SEKARANG

Itulah Kabar update teranyar tentang Menguak Misteri Lucu: Asal-usul Kata Lucu yang Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Belanda dengan tags #Menguak #Misteri #Lucu #Asalusul #Kata #Lucu #yang #Ternyata #Sudah #Ada #Sejak #Zaman #Belanda yang maybe saja tidak berarti apa-apa buat Anda, Namun setidaknya dapat menambah pengetahuan buat kalian 🙂