Informasi Lengkap Mengenai Biaya Admin dari Pembayaran Online

Pendahuluan

Pembayaran online kini semakin populer di Indonesia. Berbagai macam layanan pembayaran online tersedia untuk memudahkan transaksi konsumen. Namun, selain biaya transaksi yang harus dipertimbangkan, biaya admin juga perlu diperhatikan. Apa itu biaya admin dari pembayaran online dan bagaimana cara menghitungnya? Simak informasi lengkap mengenai biaya admin dari pembayaran online di bawah ini.

Apa Itu Biaya Admin?

Biaya admin adalah biaya yang dikenakan oleh penyedia layanan pembayaran online untuk memproses transaksi yang dilakukan oleh konsumen. Biaya ini biasanya dihitung sebagai persentase dari total transaksi atau sebagai biaya tetap. Biaya admin ini bervariasi tergantung pada penyedia layanan pembayaran online yang digunakan.

Penyedia Layanan Pembayaran Online dan Biaya Admin

Setiap penyedia layanan pembayaran online memiliki kebijakan biaya admin yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa contoh biaya admin dari penyedia layanan pembayaran online di Indonesia.

Ovo

Ovo adalah salah satu penyedia layanan pembayaran online yang populer di Indonesia. Biaya admin yang dikenakan oleh Ovo adalah 2,9% dari total transaksi.

GoPay

GoPay adalah layanan pembayaran online yang dikembangkan oleh Gojek. Biaya admin yang dikenakan oleh GoPay adalah 2,9% dari total transaksi.

Dana

Dana adalah penyedia layanan pembayaran online yang juga populer di Indonesia. Biaya admin yang dikenakan oleh Dana adalah 2,9% dari total transaksi.

LinkAja

LinkAja adalah salah satu penyedia layanan pembayaran online yang terbaru di Indonesia. Biaya admin yang dikenakan oleh LinkAja adalah 1,5% dari total transaksi.

Baca juga :  Visa Balance Transfer Offer

Cara Menghitung Biaya Admin

Untuk menghitung biaya admin dari pembayaran online, anda dapat menggunakan rumus berikut.

Biaya admin = total transaksi x persentase biaya admin

Contohnya, jika anda melakukan pembayaran sebesar Rp. 1.000.000 menggunakan Ovo, maka biaya admin yang harus anda bayar adalah sebagai berikut.

Biaya admin = Rp. 1.000.000 x 2,9% = Rp. 29.000

Kesimpulan

Biaya admin dari pembayaran online perlu diperhatikan saat melakukan transaksi. Meskipun biaya admin biasanya tidak terlalu besar, namun jika dilakukan secara terus-menerus, biaya ini dapat menambah beban keuangan anda. Oleh karena itu, pastikan anda memperhatikan biaya admin dari penyedia layanan pembayaran online yang anda gunakan agar tidak kebingungan pada saat pembayaran.

Momen Bisnis E-Wallet juga Konter PPOB Di buka

Menjual Pulsa dan Distributor PPOB ialah Menjual yang menguntungkan. Walau di masa endemi, kebutuhan pulsa untuk masyarakat Indonesia jadi hal yang utama, seperti membayar tagihan, membeli pulsa kuota, voucher gaming, topup saldo dompet digital serta kebutuhan lainnya.

Semuanya dapat dijalankan di Arkana Pulsa sebagai Jual pulsa murah yang menjanjikan. Jual di Arkana Pulsa dapat dikelola oleh siapa saja dengan modal kecil. Kesempatan masih terbuka lebar untuk membuka Usaha agen pulsa serta loket pembayaran ppob dengan Arkana Pulsa

Bagaimana Jual Pulsa dan Bayar PPOB di Arkana Pulsa?

Usaha pulsa dan loket pembayaran ppob kami yaitu solusi Usaha untuk rakyat Indonesia yang pengen memiliki Bisnis pulsa elektronik, pulsa data, paket sms & nelpon, Jual isi ulang Gopay, OVO, DANA, LinkAja, Shopee, dll, Berbisnis voucher gaming murah dan lengkap dan voucher tv kabel pasca bayar

daftar sekarang

Itulah News update viral soal Informasi Lengkap Mengenai Biaya Admin dari Pembayaran Online
dengan tags #Informasi #Lengkap #Mengenai #Biaya #Admin #dari #Pembayaran #Online yang maybe saja tak berarti apa-apa buat Anda, Namun setidaknya dapat menambah pengetahuan buat anda 🙂