Arkanapulsa.id, Blora – Pertamina Geothermal Energy (PGEO) siap mendanai hingga USD 1,6 miliar untuk investasi dalam lima tahun ke depan untuk meningkatkan kapasitas terpasang hingga 1.272 MW pada 2027. PGEO juga menyediakan anggaran sebesar USD 250 juta untuk belanja modal tahun ini yang meningkat 316,67 persen dari tahun lalu. Ketersediaan WK Lumut Balai Unit 2 ditargetkan beroperasi komersial pada 2024 dan investasi baru di tahun 2024 sekitar USD 350 juta dari total anggaran yang disediakan.
Siapkan Rp 24,48 Triliun, Ini Rencana Investasi Pertamina Geothermal (PGEO)
#Siapkan #Triliun #Ini #Rencana #Investasi #Pertamina #Geothermal #PGEO
Table of Contents
Siapkan Rp 24,48 Triliun, Ini Rencana Investasi Pertamina Geothermal (PGEO)
Pertamina Geothermal Energy (PGEO), anak perusahaan PT Pertamina, berencana untuk menginvestasikan dana sebesar Rp 24,48 triliun untuk pengembangan potensi panas bumi di Indonesia.
Target Pengembangan Panas Bumi
PGEO menargetkan untuk meningkatkan jumlah kapasitas terpasang dari 748,5 megawatt (MW) menjadi 1.634,5 MW pada tahun 2026. Adapun di tahun 2021, PGEO juga berencana untuk menambah kapasitas terpasang sebanyak 35 MW.
Untuk mencapai target tersebut, PGEO akan melakukan eksplorasi lahan potensial pada beberapa wilayah di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Pengembangan panas bumi di wilayah Indonesia Timur, seperti Maluku dan Papua, juga akan menjadi fokus PGEO.
Strategi Investasi
PGEO akan memanfaatkan beberapa strategi investasi untuk mencapai tujuan pengembangan panas bumi, antara lain:
- Investasi langsung PGEO
- Cooperation Operation (Co-op) dan Joint Operation (JO) dengan investor lain
- Power Purchase Agreement (PPA)
- Pembiayaan berbasis proyek
- Green Bond
Dalam investasi langsung, PGEO akan mengalokasikan dana sebesar Rp 9,22 triliun untuk eksplorasi dan pengembangan lahan potensial, serta meningkatkan kapasitas terpasang.
Untuk Co-op dan JO, PGEO akan bekerja sama dengan investor lain untuk mengembangkan dan membangun proyek panas bumi. Pada investasi ini, PGEO akan memanfaatkan kemampuan teknis dan manajerial, sedangkan investor lain akan menyediakan dana investasi.
PPA akan digunakan oleh PGEO untuk menjual listrik yang dihasilkan dari proyek panas bumi kepada perusahaan listrik. Dalam pembiayaan berbasis proyek, PGEO akan menyediakan dan menjual pendanaan untuk proyek panas bumi yang sudah beroperasi.
Green Bond akan digunakan untuk memperoleh dana investasi dari investor yang peduli dengan keberlanjutan lingkungan. PGEO akan mengeluarkan obligasi yang dijamin oleh proyek panas bumi dengan tingkat pengembalian yang lebih rendah.
Dampak Investasi PGEO
Investasi PGEO diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, antara lain:
- Menyediakan sumber energi yang terbarukan dan ramah lingkungan
- Mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan
- Menciptakan lapangan kerja baru
- Menyediakan listrik untuk masyarakat yang belum terlayani listrik
- Meningkatkan pendapatan negara melalui penerimaan royalti dan pajak
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar proyek panas bumi
Investasi PGEO diharapkan dapat berdampak positif bagi pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Indonesia, serta mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil.
Arkanapulsa.id – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah menyiapkan beberapa rencana pengembangan bisnisnya ke depan.
Tanpa ragu, cucu dari PT Pertamina (Persero) ini mengaku mampu mendanai hingga USD 1,6 miliar untuk kegiatan investasi dalam lima tahun ke depan.
Dengan asumsi kurs dolar AS saat ini Rp 15.300 per dolar, anggarannya setara Rp 24,48 triliun.
“(Dana investasi) itu harus mendukung peningkatan kapasitas terpasang untuk beroperasi sendiri, dari 672MW pada 2022 menjadi 1.272MW pada 2027,” kata Direktur Keuangan PGEO Nelwin Aldriansyah kepada media.
Menurut Nelwin, kunci untuk mendukung pertumbuhan pendapatan perseroan adalah melalui peningkatan kapasitas terpasang. Karena itu, PGEO serius menambah kapasitas minimal 600 MW dalam lima tahun ke depan.
Sementara untuk belanja modal (capex) tahun ini, PGEO yang disebut Nelwin juga menyediakan anggaran sebesar USD 250 juta atau sekitar Rp 3,8 triliun.
Anggaran ini meningkat 316,67 persen jika dibandingkan dengan anggaran yang disediakan untuk capex 2021 yang hanya sebesar USD 60 juta.
“Anggaran (capex) itu meliputi pemeliharaan dan pengoperasian wilayah kerja panas bumi eksisting, pembangunan tambahan pembangkit listrik 55 mega watt (MW) di Wilayah Kerja (WK) Lumut Balai, dan pembangunan infrastruktur pendukung tambahan,” ujar Nelwin. .
Nelwin menjelaskan, ketersediaan WK Lumut Balai Unit 2 yang saat ini sedang dibangun ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2024.
“Untuk investasi baru di tahun 2024, totalnya sekitar USD 350 juta, yang (anggaran) masuk dalam (anggaran) USD 1,6 miliar,” ujar Nelwin. (TSA)
Momen Berbisnis Pulsa Elektrik juga Konter PPOB Di buka
Jual Pulsa dan Konter PPOB yakni Jual yang menguntungkan. Meskipun di saat endemi, kebutuhan pulsa untuk masyarakat Indonesia jadi sesuatu yang primer, seperti membayar tagihan, membeli pulsa data, voucher online game, refill saldo uang elektronik juga kebutuhan lain.
Semuanya boleh dijalankan di Arkana Pulsa sebagai Berjualan pulsa murah yang menjanjikan. Dagang di Arkana Pulsa boleh dikelola oleh siapa saja dengan modal kecil. Pluang masih terbuka lebar untuk membuka Berjualan agen pulsa juga loket pembayaran ppob dengan Arkana Pulsa
Mengapa Jualan Pulsa dan Toko PPOB di Arkana Pulsa?
Berjualan pulsa dan loket pembayaran ppob kami yakni solusi Jual bagi rakyat Indonesia yang ingin memiliki Dagang pulsa elektrik, pulsa internet, paket sms & nelpon, Bisnis isi ulang GoPay, OVO, DANA, LinkAja, Shopee, dll, Jualan voucher gaming murah dan lengkap atau voucher tv kabel pasca bayar
DAFTAR SEKARANG
Demikianlah Kabar update teranyar tentang Siapkan Rp 24,48 Triliun, Ini Rencana Investasi Pertamina Geothermal (PGEO)
dengan tags #Siapkan #Triliun #Ini #Rencana #Investasi #Pertamina #Geothermal #PGEO yang mungkin saja tak berarti apa-apa buat Anda, Namun setidaknya dapat menambah pengetahuan buat kamu 🙂