Mengenal Batas-Batas Benua Asia dan Eropa yang Tercerai Bagai Buah Pisang
Halo Sobat Arkana! Pernahkah kamu mendengar bahwa kontinental Asia dan Eropa sebenarnya tidak memiliki batas yang pasti? Yah, benar sekali. Di mata ahli geografi dan sejarawan, batas antara Asia dan Eropa bukanlah sesuatu yang definitif dan sering dianggap sebagai masalah yang rumit. Maka dari itu, dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang batas-batas benua Asia dan Eropa yang tercerai bagai buah pisang.
Letak Geografis Benua Asia dan Eropa
Berbeda dengan Amerika Utara, Selatan, dan Afrika yang secara geografis memiliki batas yang jelas, benua Asia dan Eropa sebenarnya merupakan sebuah kesatuan yang tidak bisa dibedakan dengan jelas. Dari segi geografis saja, antara Eropa dan Asia hanya terdapat pegunungan Ural dan Laut Kaspia yang memisahkan keduanya. Contoh lainnya, Turki merupakan salah satu negara yang terletak di kedua benua, sehingga menganggap Turki sebagai bagian dari Asia atau Eropa adalah sesuatu yang sesuai ketepatan sendiri.
Batas Benua Asia dan Eropa Menurut Sejarah
Selain dari segi geografis, batas antara kedua benua ini juga dilihat dari segi sejarah. Ada beberapa versi mengenai batas antara Asia dan Eropa sepanjang sejarah. Contohnya, orang Yunani kuno pada masa dahulunya menganggap Sungai Don sebagai perbatasan antara Eropa dan Asia, sementara ahli geografi Muslim di abad ketujuh memandang Sungai Volga sebagai batas benua ini.
Namun, raja Filip II pada abad keenam belas menjadikan Pegunungan Ural sebagai markah batas Eropa dan Asia. Namun, terdapat lagi beberapa sejarawan yang menganggap Turki sebagai batas benua ini, karena negara ini berada di tengah-tengah dan memiliki karakteristik dari kedua benua.
Batas Benua yang Tidak Resmi
Walau Pegunungan Ural tetap dianggap sebagai batas benua Asia dan Eropa oleh banyak orang, terdapat juga beberapa ulama, ahli sejarah, dan geografer yang merasa kurang cocok dengan pandangan tersebut. Ada beberapa ulama dan sejarawan yang mengatakan batas antara Asia dan Eropa berada di garis khatulistiwa. Sehingga, seluruh wilayah yang berada di atas garis khatulistiwa dianggap sebagai bagian dari Asia, sedangkan wilayah yang berada di bawah garis khatulistiwa dianggap sebagai bagian dari Eropa.
Pembagian Berdasarkan Aspek Kebudayaan
Berdasarkan aspek kebudayaan, batas antara Asia dan Eropa juga sulit ditegaskan. Sebab, terdapat banyak negara di Asia dan Eropa yang memiliki kebudayaan yang sama, termasuk juga ciri fisik penduduknya. Sebagai contoh, orang-orang di Asia Tengah termasuk Kazakhstan memiliki rambut coklat dan kulit putih, termasuk wajah yang kesannya terlihat lebih Eropa daripada Asia.
Sebaliknya, di negara-negara Eropa seperti Albania, persentase penduduk yang memiliki kulit gelap jauh lebih tinggi dibandingkan di Eropa Barat. Hal ini tentunya memperumit ketentuan antara batas Asia dan Eropa. Ada juga perdebatan mengenai bahasa yang digunakan, karena bahasa-bahasa seperti Rusia dan Turki yang digunakan di wilayah Asia Timur Tengah dulunya pernah menjadi bahasa resmi Eropa Timur.
Turki dan Rusia
Sebagaimana disebutkan di awal, Turki merupakan negara yang secara geografis terletak di kedua benua. Namun, selain Turki, Rusia juga sering dianggap sebagai negara yang berada di kedua benua. Mengapa demikian? Rusia memiliki wilayah yang sangat luas, bahkan mencapai seperempat daratan bumi dan terletak di Eropa Timur dan Asia Utara.
Namun, Rusia lebih sering dianggap sebagai negara Eropa karena hampir seluruh penduduknya tinggal di sekitar pusat Eropa, sekaligus memiliki kebudayaan yang sangat mirip dengan Eropa Barat. Sebaliknya, wilayah di kawasan Asia Utara sebagian besar berupa daratan yang sangat sulit dijelajahi dan penduduknya hanya sedikit. Itulah sebabnya Rusia lebih sering dianggap sebagai negara yang berada di Eropa.
Konklusi
Dari seluruh penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa batas antara Asia dan Eropa memang tidak memiliki definisi yang pasti. Secara geografis, kebanyakan orang menganggap pegunungan Ural sebagai batas benua ini. Namun, ada juga yang memandang Turki sebagai batasnya. Selain itu, terdapat juga pendapat bahwa garis khatulistiwa juga bisa dijadikan sebagai pemisah antara kedua benua ini. Tidak hanya itu, dari segi sejarah, catatan sejarah mengenai batas batas antara Asia dan Eropa juga banyak sekali.
Jadi, Sobat Arkana, saat kamu ditanya mengenai batas antara Asia dan Eropa, jangan sampai bingung lagi. Sampaikan saja bahwa batas antara kedua benua ini belum memiliki definisi yang jelas. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!
Momentum Bisnis Isi Pulsa serta Agen PPOB Di buka
Menjual Pulsa dan Loket PPOB yakni Jualan yang menguntungkan. Walaupun di saat pandemi, kebutuhan pulsa untuk masyarakat Indonesia menjadi sesuatu yang utama, seperti membayar tagihan, membeli pulsa internet, voucher online game, topup saldo eMoney atau kebutuhan lain-lain.
Semuanya dapat dikondisikan di Arkana Pulsa sebagai Bisnis pulsa murah yang menjanjikan. Menjual di Arkana Pulsa bisa dikelola oleh siapapun dengan modal kecil. Momentum masih terbuka lebar untuk membuka Berbisnis agen pulsa serta loket pembayaran ppob dengan Arkana Pulsa
Apakah Berdagang Pulsa dan Gerai PPOB di Arkana Pulsa?
Dagang pulsa dan loket pembayaran ppob kami yaitu solusi Dagang untuk rakyat Indonesia yang pengen memiliki Jualan pulsa elektronik, pulsa internet, paket sms & nelpon, Berdagang isi ulang Go Pay, OVO, DANA, LinkAja, Shopee, dll, Jual voucher gaming murah dan komplit juga voucher tv kabel paska bayar
DAFTAR SEKARANG
Sekian Informasi update terhangat soal Mengenal Batas-Batas Benua Asia dan Eropa yang Tercerai Bagai Buah Pisang dengan tags #Mengenal #BatasBatas #Benua #Asia #dan #Eropa #yang #Tercerai #Bagai #Buah #Pisang yang maybe saja tak berarti apa-apa buat Anda, Namun setidaknya dapat menambah pengetahuan buat kamu 🙂
