Arkanapulsa.id, Blora – Saham emiten rokok masih menjadi pilihan investor meskipun penurunan kinerja IHSG belakangan ini. Kenaikan saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) membuktikan hal ini, didukung oleh peningkatan kinerja perseroan dan potensi pembagian dividen bagi pelaku usaha rokok. Potensi dividend yield yang tinggi menjadi faktor pendorong bagi investasi di sektor rokok pada 2023.
Investor berbondong-bondong ke saham HMSP-GGRM saat IHSG sedang lesu
#Investor #berbondongbondong #saham #HMSPGGRM #saat #IHSG #sedang #lesu
Table of Contents
Investor Berbondong-bondong ke Saham HMSP-GGRM Saat IHSG Sedang Lesu
Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedang mengalami penurunan, saham HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan Gudang Garam Tbk (GGRM) justru mendapatkan perhatian dari para investor. Dalam beberapa hari terakhir, saham HMSP-GGRM menjadi primadona di bursa saham Indonesia.
Penyebab Saham HMSP-GGRM Mendapatkan Perhatian
Salah satu penyebab saham HMSP-GGRM banyak dicari oleh investor adalah lantaran kinerja perusahaan yang cukup baik. Kinerja keuangan kedua perusahaan ini selalu menunjukkan keuntungan yang menggembirakan.
Di samping itu, pasar rokok di Indonesia merupakan pasar yang sangat besar dan stabil, sehingga saham HMSP-GGRM dianggap sebagai investasi yang cukup menjanjikan. Bahkan, pada beberapa tahun terakhir, kedua perusahaan ini selalu menjadi perusahaan dengan pendapatan terbesar di Indonesia.
Berkelanjutan atau Hanya Sementara?
Meskipun saham HMSP-GGRM tengah menjadi primadona di bursa saham Indonesia, namun tidak bisa dipastikan apakah hal ini akan berkelanjutan atau hanya sementara. Sebab, kondisi pasar saham sangat fluktuatif dan bisa berubah sewaktu-waktu.
Bagi investor yang ingin membeli saham tersebut, perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu memiliki risiko. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membeli saham HMSP-GGRM, sebaiknya mempertimbangkan risiko yang ada dan analisis dengan seksama kinerja perusahaan.
Perlu Perhatikan Risiko Pasar Saham
Investasi di pasar saham memang memberikan peluang keuntungan yang besar, namun juga memiliki risiko yang tidak kalah besar. Kondisi pasar saham selalu berubah-ubah dan bisa sangat fluktuatif. Oleh karena itu, setiap investor harus siap menanggung risiko dan jangan sampai terlalu tergila-gila dengan tren atau primadona saat ini.
Sebelum membeli saham, sebaiknya lakukan analisis mendalam dan tanyakan kepada pakar investasi atau ahli keuangan. Dengan begitu, nasib investasi di pasar saham bisa lebih aman dan menguntungkan.
Arkanapulsa.id – Saham emiten rokok menjadi incaran investor di tengah penurunan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/3), IHSG berada di level 6.612 atau turun 0,98 persen.
Bahkan, IHSG bahkan mencapai level psikologis 6.500 pekan lalu, setelah turun signifikan dari level psikologis 6.800 dalam dua pekan terakhir.
Selain itu, anjloknya IHSG juga dibarengi dengan anjloknya nilai transaksi harian bursa efek Indonesia.
Tercatat secara year to date (YTD) likuiditas perdagangan IHSG mencapai Rp10 triliun, turun tajam dibandingkan rata-rata transaksi harian pada 2022 yang mencapai Rp14,7 triliun.
Berdasarkan riset RHB Sekuritas bertajuk “Market Strategy: Be Defensive Now, Focus on Cyclical Sector in 2H” yang dipublikasikan Selasa (14/3), nilai transaksi harian IHSG turun karena investor wait and see.
“Kami percaya bahwa kebijakan Fed menaikkan suku bunga di atas perkiraan sebelumnya berkontribusi pada penurunan likuiditas perdagangan IHSG karena pasar cenderung menunggu keputusan Fed sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi dalam jumlah besar,” tulis penelitian tersebut.
Sedangkan secara YTD, IHSG juga turun sebesar 3,48 persen. Namun, banyak saham emiten rokok yang dikoleksi investor di tengah kondisi pasar yang lesu seperti saat ini.
Pada peluncuran data BEI pada Senin (20/3), saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memimpin kenaikan saham rokok sebesar 39,03 persen YTD.
Menyusul GGRM, saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) juga naik sebanyak 35,71 persen sepanjang 2023. Sedangkan saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) juga naik 25,40 persen secara YTD. (Lihat grafik di bawah.)
Selain itu, selain mengungguli kinerja IHSG, kenaikan saham rokok juga didukung oleh peningkatan kinerja perseroan dan potensi pembagian dividen bagi pelaku usaha rokok.
Riset Bahana Sekuritas pada 21 Februari 2023 berjudul “Indonesia Tobacco” menyebutkan pulihnya mobilitas daya beli masyarakat turut mendongkrak penjualan produk unggulan industri rokok.
Selain itu, potensi dividend yield yang tinggi juga menjadi faktor pendorong.
“Mengingat tingginya risiko cukai hasil tembakau di Indonesia, kami yakin emiten rokok masih bisa tumbuh, didukung potensi dividend yield yang tinggi dari pemain rokok pada 2023,” tulis riset tersebut.
Sementara menurut data Bahana Sekuritas, dividend yield dari HMSP diperkirakan mencapai 5,7 persen, disusul oleh GGRM yang dividend yield-nya mencapai 4,9 persen pada 2023.
peneliti: Jasmine Kristina
(ADF)
Penafian: Keputusan untuk membeli/menjual saham sepenuhnya berada di tangan investor.
Pluang Berdagang E-wallet serta Agen PPOB Di buka
Usaha Pulsa dan Konter PPOB yakni Dagang yang menguntungkan. Meski di saat pandemi, kebutuhan pulsa untuk masyarakat Indonesia jadi hal yang pokok, seperti membayar tagihan, membeli pulsa data, voucher game, refill saldo E-Money atau kebutuhan lain-lain.
Semuanya bisa dilakukan di Arkana Pulsa sebagai Jual pulsa murah yang menjanjikan. Jualan di Arkana Pulsa bisa dikelola oleh siapapun dengan modal kecil. Pluang masih terbuka lebar untuk membuka Jualan agen pulsa dan loket pembayaran ppob dengan Arkana Pulsa
Bagaimana Usaha Pulsa dan Toko PPOB di Arkana Pulsa?
Jualan pulsa dan loket pembayaran ppob kami yaitu solusi Jual buat rakyat Indonesia yang mau memiliki Bisnis pulsa elektronik, pulsa internet, paket sms & nelpon, Berjualan isi ulang Gopay, OVO, DANA, LinkAja, Shopee, dll, Dagang voucher game online murah dan lengkap juga voucher tv kabel prabayar
DAFTAR SEKARANG
Itulah News update terbaru soal Investor berbondong-bondong ke saham HMSP-GGRM saat IHSG sedang lesu
dengan tags #Investor #berbondongbondong #saham #HMSPGGRM #saat #IHSG #sedang #lesu yang mungkin saja tak berarti apa-apa buat Anda, Namun setidaknya dapat menambah pengetahuan buat anda 🙂